Jumat, 26 September 2008

Kenapa Ya

Kenapa ya kok bahasa Inggris dijadiin sebagai bahasa Internasional? Kenapa gak bahasa Arab atau bahasa Indonesia aja?

Kenapa ya kok mata uang Dolar dijadiin sebagai mata uang perdagangan Internasional? Kenapa gak Dinar, Dirham atau Rupiah aja?

Kenapa ya kok sebagian besar universitas2 terbaik di dunia adanya di Barat? Kenapa gak di Timur Tengah atau di Indonesia aja?

Kenapa ya kok dunia perfilman isinya orang Barat semua? Kenapa bukan orang Timur Tengah atau orang Indonesia?

Kenapa ya kok gampang banget tokoh2 Barat mengorbitkan namanya hingga ke seluruh penjuru dunia? Kenapa tokoh2 Indonesia gak bisa kaya gitu?

Kenapa ya dunia fashion kok berkiblatnya ke Barat? Kenapa gak berkiblat ke Timur Tengah atau ke Indonesia aja?

Kenapa ya orang2 kita kok banyak yang ngelanjutin kuliahnya di Barat? Kenapa gak di Timur Tengah atau di Indonesia sendiri aja?

Kenapa ya banyak orang2 kita yang merasa bangga bisa kerja di perusahaan2 asing? Kenapa gak di perusahaan2 nasional aja?

Kenapa ya kok teknologi2 maju berkembangnya dari Barat? Kenapa gak dari Indonesia aja?

Kenapa ya pemilihan presiden Amerika jadi headline di seluruh dunia? Kenapa ketika pemilu Indonesia beritanya gak mendapat tempat di media internasional?

Kenapa ya kok sampe hari ini kita masih BELOM JUGA SADAR kalo kita sedang DIBODOHI dengan KAPITALISME AMERIKA?

Kenapa ya kok kita merasa NYAMAN dengan KEBODOHAN kita ini?

Hmmm… Ada yang bisa menjawab pertanyaan2 di atas? Meskipun ada yang bisa menjawabnya, tapi bukan itu yang aku butuhkan. Aku butuh niat, kesungguhan, aksi dan langkah nyata dari kita semua untuk MENOLAK semua kebodohan di atas. BERANI?



C-Kink

8 komentar:

Anonim mengatakan...

aku ikutan mas,
bilang aja,
kita harus ngapain?

auliarizda mengatakan...

hm,,, coba saya jawab yah. bahasa inggris dijadiin bahasa internasional karena inggris pada waktu lampau adalah penjajah dengan wilayah jajahan terbesar di dunia, sehingga banyak kaum pribumi di belahan dunia lain bisa bahasa inggris (case in point: Indians, Native Americans)

terus, kenapa ya sebagian besar universitas-universitas maju adanya di barat? karena barat itu sejak zaman renaisans adalah 'mutiara ilmu pengetahuan', menggeser kemapanan dunia pengetahuan arab (yang jejaknya sempat hilang karena intimidasi dari Jenghis Khan dkk). Sorbonne University, misalnya, jadi tempat munculnya nobel laureates seperti Pierre-Marie Curie. Princeton jadi rumahnya John Nash. Ini semua karena etos kerja mereka yang pantang menyerah dan inovatif. lagian kan universitas-universitas semacam Oxford dan Ivy League berdirinya juga udah lama. Ilmu yang dipelajari juga universal (tidak hanya studi agama saja, misalnya). Pantes aja sekarang sudah besar dan mapan. Beda kan sama UGM yang umurnya belom seratus tahun.

err, terus, dunia perfilman yang komersil 'kan emang dari hollywood. soalnya, produktivitas dan kualitas film yang biasanya baik itu dari sana. istilahnya, banyak yang gak rubbish, lah. tapi bukan cuma dari barat, kok. film-film jepang atau iran kan juga banyak dilirik festival film, seperti Cannes atau Sundance misalnya. terus kenapa indonesia belum bisa jadi kiblat perfilman dunia? karena kualitas film indonesia masih rendah. misalnya aja, kamu nggak mungkin menyamakan kualitas 'Terowongan Casablanca' (circa 2007, ya, keluarnya) dan 'Casablanca' (1940-an, film hollywood), baik dari segi sinematografi, akting pemain, penyutradaraan, naskah, sampai kostum.

kenapa ya dunia fashion berkiblatnya ke barat?
karena dari situlah Haute Couture berasal...Paris punya Coco Chanel, Inggris ada Topshop, New York punya Donna Karan....belum lagi Donnatella Versace, Nina Ricci, Miu Miu, dll dll...tapi, sekarang Jepang juga udah mulai dilirik jadi kiblat dunia fashion kok. Liat aja fenomena Harajuku :)

kenapa pemilihan presiden Amerika jadi headline diseluruh dunia? karena berita itu super penting (USA is a very, very, very, great and powerful nation!) dan akan ikut menentukan apa yang akan terjadi di dunia (misalnya, di Irak) di masa depan. Kasarnya, negara itu akan diperhatikan kalau powerful, kan? Case in point secara kasar: who the hell gives a damn about Burundi's head of state anyway?

Barat itu jadi superb karena mereka telaten dan inovatif banget...dan in some cases, ruthless...egois...
kita bisa niru ketelatenan mereka dan kepantangmenyerahan mereka dalam mencapai tujuan mereka, saya sangat yakin kita bisa melakukan itu demi -secara kasar- mengalahkan hegemoni barat...

tapi inget lho, barat itu kan nggak semuanya jahat. misalnya, kita kan suka film 'American Beauty'(Hollywood, 1999) memang karena itu bagus dan menyentuh, NGGAK BOLEH KITA TIBA TIBA JADI NGGAK SUKA CUMA GARA-GARA ITU KELUARAN BARAT. terus lagi, NGGAK BERARTI KALAU KITA SUKA SESUATU YANG ASALNYA DARI BARAT KITA BODOH..asal,kita punya kebanggaan sendiri menjadi seorang Indonesia dan kita punya inisiatif untuk membuat negara ini maju...:) that's the whole point after all, kan?

Anonim mengatakan...

asw

eh maap baru nongol lagi. nih jawaban buat nadia :
1. minimal kamu udah ada niat, itu udah bagus
2. terus kamu sebarin niat kamu itu ke orang2, supaya kamu punya temen dan gak sendirian
3. terus-menerus memprovokasi lingkungan & masyarakat supaya mereka menjadi antipati dengan kapitalisme amerika
4. budayakan hidup yang bersih dari budaya kapitalismeamerika
5. cintai produk dalam negeri
6. jadilah orang besar dan orang kuat supaya kita punya tangan untuk melawan kapitalisme amerika
7. berdoa dan bertawakkal kepada Zat Yang Maha Berkehendak
8. dan hal-hal lainnya yang mungkin akan terpikir belakangan. hohohoho…
sekarang amerika lagi kena krisis ekonomi. tinggal tunggu aja kapan mereka bakalan runtuh. sepakat?

nah terus buat aulia. menarik banget nih, aku jadi dapet info berharga dari kamu. makasih banget yua. oiya, sebelumnya salam kenal dulu ah... lam kenal...

bismillahirahmanirrahim

hmmm... aku pun menyadari kalo sebenernya amerika punya spirit untuk jadi hebat seperti sekarang. tapi sedihnya, kehebatan mereka bisa dikatakan berbanding lurus dengan keegoisan mereka. iya mereka hebat. tapi egois. iya mereka luar basa. tapi sombong. amerika emang negara kaya. tapi mereka kaya karena mereka "ngerampok" negara2 lain di dunia ini, termasuk ngerampok indonesia juga.

apakah ini yang kita inginkan? sebuah egoisme pribadi di mana kekayaan adalah suatu hal yang sangat dilestarikan, meski itu dengan menempuh segala cara? keadaan saat ini hanya akan membuat orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin.

bukan kita menjauhi kekayaan. tapi sebaiknya kekayaan yang kita punya adalah kekayaan yang menyejahterakan. kekayaan yang bukan hanya kaya pribadi tapi juga kaya sosial. itulah yang gak dimiliki oleh amerika.

jadi tanpa disadari, dengan kita mendukung segala program2 amerika, sama artinya kita hanya akan membuat mereka semakin kaya.

sejujurnya banyak ilmuwan2 arab yang merupakan peletak dasar ilmu pengetahuan. tapi sedihnya, ilmu2 itu dicuri oleh orang barat dan diakui sebagai karya mereka. bukan karena orang timur tengah adalah lemah. tapi media saat itu lebih condong ke barat, sehingga mereka mendustakan dan menutupi segala sesuatu yang berasal dari timur tengah.

fashion macam apa yang kita inginkan? fashion minimalis yang memamerkan aurat dan memperlihatkan lekuk tubuh? fashion yang menjadikan pakaian sebagai kesombongan? itulah yang telah ditanamkan oleh barat kepada anak muda kita, fashion yang menjerumuskan. haruskah kita mengikutinya?

hmmm... holywood, sebuah korporasi besar dengan tangan2 yahudi yang bermain di belakangnya. hampir 80% orang yang terlibat dalam holywood adalah orang yahudi. semakin kita mendukungnya, maka cengkraman yahudi akan semakin merajalela.

termasuk dengan makanan2nya. ada korporasi yahudi disana. aku bakalan bilang kalo aku ini bodoh gara2 aku lebih milih mcdonald daripada nasi pecel. aku bakal bilang kalo aku ini bodoh lantaran lebih milih starbucks daripada susu. bodohnya aku, lebih memilih untuk mendukung program mereka daripada memberdayakan bangsaku.

plus, apa pengaruhnya obama dan mccain bagi kehidupan kita? masa depan kita ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan mereka. mau itu obama atau mccain, kehidupan dunia tetap akan berjalan timpang seperti sekarang ini. adalah hal yang aneh jika kita menggantungkan hidup dan masa depan kita pada seorang menjadi pemimpin sebuah negara yang kebetulan adalah negara besar.

nggak semua yang dari barat itu buruk, ada beberapa bagian kecil yang alhamdulillah itu murni dan tulus dari mereka. namun sedihnya, media internasional yang berada di bawah kaki yahudi telah sukses membisikkan kita dengan halus bahwa apa2 yang keluar dari barat adalah sesuatu yang dipandang baik.

apakah kita bisa membangun indonesia jika baju yang kita kenakan adalah hasil produk barat? apakah kita bisa membangun indonesia jika perut kita diisi dengan makanan hasil produk barat? apakah kita bisa membangun indonesia jika pola pikir, budaya dan gaya hidup kita mengadopsi budaya barat?

indonesia harus mandiri. indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri. dan indonesia harus bisa menjadi negara besar yang menguasai dunia. tentunya bukan menguasai dunia dengan keegoisan dan kesombongan, tapi dengan rasa cinta dan kasih sayang kepada seluruh makhluk penghuni dunia ini.

dengan izin Alah dan dengan ucapan bismillah, insya Allah itu semua bukanlah sebatas impian belaka.

Anonim mengatakan...

eh iya ada yang kelupaan. thank q banget ya buat aulia atas segala informasinya. dari sini aku bisa dapet ilmu lebih banyak lagi. plus, wawasan ku juga jadi tambah luas. jangan bosen2 ngasi kritik yua, soalnya kritik macem ini lah yang akan meningkatkan kompetensi diri kita.

oh iya tulisan kamu ini boleh aku muat di blog ku juga ga? gara2 tulisan kamu, aku jadi terinspirasi buat bikin tulisan lagi. boleh ya... ya... ya...?

auliarizda mengatakan...

hahaha, ga papa, komen aku dimuat aja.

iya, sayang banget nggak banyak yang tahu kalau dunia arab itu berkontribusi besar pada dunia renaisans eropa. saya juga mungkin nggak bakal tahu kalau dulu nggak sekolah dua tahun di pesantren (hahaha). tapi, by the way, tahu rafael santi? pelukis kenamaan italia itu dalam hidupnya pernah melukis Ibnu Rusyd di lukisan The School of Athens (itu lho! lukisan yang ada Socrates sama Platonya! pasti pernah ngeliat potongannya di buku PPKn) sebagai ungkapan kekaguman atas kontribusi beliau kepada ilmu pengetahuan dunia. itu artinya, paling enggak ada pengakuan dunia barat kepada dunia arab kan?

amerika itu memang egois. itu sudah wajar karena amerika adalah satu-satunya negara superpower di dunia, yang nggak punya musuh berarti karena semua negara maju toh juga pengen jadi sekutunya.
karena itu, diharapkan sekali amerika bisa mengubah prinsip politik luar negerinya menjadi good neighborhood policy, dan aktif menjaga perdamaian dunia, dan patuh kepada PBB. saya juga termasuk salah satu orang yang miris kok kenapa Amerika nggak sudi kalau Iran punya nuklir, padahal nuklirnya dimaksudkan untuk tujuan damai.

oleh karena itu, biar Amerika nggak sembarangan lagi ngacak-ngacak negara orang lain (misalnya: Irak), pemimpin Amerika haruslah orang yang berwawasan luas, nggak caper, nggak lemah mental, dan nggak sembarangan ngeluarin komando (secara presiden Amerika adalah Commander-In-Chief!).
Selain itu, karena saya orang yang liberalis dan bukan realis, saya mengusulkan agar PBB itu direformasi. Misalnya, kenapa sih bisa ada 5 negara yang punya hak veto? PBB harus menjadi kuat di hadapan Amerika nggak peduli apakah Amerika itu negara pendonor dana terbesar bagi PBB.

Oh ya, saya nggak pernah bilang kalau 'kita menggantungkan hidup kita kepada seorang pemimpin yang kebetulan adalah pemimpin negara besar',
tapi saya bilang bahwa 'situasi politik internasional membuat kita benar-benar berharap sebuah negara besar seperti Amerika punya pemimpin yang qualified'.

Kenapa?
1. karena kalau Amerika dipimpin oleh orang yang bodoh dan nggak pede kayak Bush, bisa-bisa Amerika juga nyerang Indonesia (misalnya, kalo Indonesia dinilai gagal mengungkap jaringan Jamaah Islamiyah. Pakistan aja diinvasi kan gara-gara dinilai gagal menangkap Taliban?)

2.karena kalau Amerika dipimpin oleh orang yang menganggap perang sebagai sesuatu yang wajar, perang irak dan afghanistan akan terus terjadi. Padahal, orang-orang di Irak dan Afghanistan kan saudara kita seagama (bagi yang muslim, yah). kita pasti sedih kalau saudara kita tercabik-cabik karena perang.
3. karena pemimpin yang bodoh akan membawa Amerika ke dalam masa krisis ekonomi gara-gara hal yang seharusnya bisa dicegah seperti kejatuhan Freddie Mac dan Fannie Mae. Kalau Amerika kolaps, Indonesia yang ekonominya masih lemah akan hancur. lha wong UE aja
ketar-ketir gara-gara krisis finansial Amerika.

suka nggak suka, pemimpin AS pasti akan mempengaruhi kehidupan kita, entah pengaruhnya itu kecil atau besar. Itulah yang dinamakan butterfly effect. Kalau misalnya kita nggak mau kena imbas negatif dari pemimpin itu, ya kita buat Indonesia jadi negara maju.

kalau saya sih ngeliat film dari manfaatnya, bukan dari apa agama produsernya (saya nggak akan se black-and-white itu dalam menghakimi Yahudi). Misalnya, saya tahu Steven Spielberg itu Yahudi. Tapi saya suka Forrest Gump dan Saving Private Ryan. Dan saya tahu bukan cuma saya yang suka karena anak BEM juga banyak yang suka.
Saya akan menolak suatu film kalau film itu mempropagandakan suatu kebohongan. Saya nggak akan menolak Schindler's List yang membuat saya simpatik kepada kaum Yahudi dan mengutuk holocaust sekeras mungkin tapi saya akan menolak mentah-mentah film Fitna.

Kalau soal fashion, saya pribadi sih nggak akan ikut-ikutan beli suatu pakaian cuma gara-gara itu produk barat. Saya juga suka batik keris, kok, misalnya.

saya juga sepakat kalau kita nggak bakal bisa memajukan indonesia dengan keadaan menerima begitu saja hegemoni barat. makanya, mulai sekarang, mari kita cintai negeri kita dan mari kita buat kepentingan nasional kita terwujud... :)

auliarizdaforworldwithoutstrangers

auliarizda mengatakan...

eh iya lupa! salam kenal juga! Aulia, anak baru advokasi BEM-KM :)

Anonim mengatakan...

asw

wuah senangnya jadi rame...

disadari atau nggak disadari, sejujurnya semua yang bakal jadi presiden amerika adalah orang yang "lemah" dan bodoh.

lemah kepada siapa? lemah kepada yahudi tentunya.

bodoh kenapa? bodoh karena mereka menjual harga diri mereka kepada yahudi demi segenggam jabatan dan kekuasaan.

soalnya, amerika sekarang ini bener2 berada di bawah kaki yahudi. mccain atau obama pasti bakal lebih mengupayakan untuk menarik minat dari para yahudi disana yang jumlahnya nggak nyampe 10% dari total penduduk amerika, tapi mereka menempati pos2 penting disana.

gimana kalo ternyata yang jadi presidennya adalah orang yang tegas terhadap yahudi? iya, itu mungkin bisa aja. tapi, umurnya pasti nggak akan lama. contohnya adalah presiden amerika jaman dulu, si J.F Kennedy yang mati dibunuh di tengah jabatannya. plus, beberapa pejabat2 tinggi amerika lainnya yang pernah bersuara tegas terhadap yahudi, pada akhirnya mereka semua diturunkan dari jabatannya akibat lobi2 dan konspirasi yahudi yang nggak seneng ada yang berani menentang eksistensi mereka.

disini aku nggak berniat untuk mnejelek2kin yahudi. tapi mungkin ada baiknya kalo coba kita cari referensi lebih jauh lagi tentang yahudi. soalnya semua media yang ada di dunia sekarang ini bener2 udah dikuasai yahudi yang intinya mempropagandakan mereka secara positif.

hari ini amerika emang jadi polisi dunia. tapi kita beranggapan demikian karena mereka mempropagandakannya ke kita, dan kita pun manut2 aja. kita emang butuh polisi, tapi bukan polisi yang zhalim dan sombong kaya gitu. jadi mari kita propagandakan balik bahwa amerika bukanlah polisi dunia yang kita harapkan.

aku baru denger tuh butterfly effect. aku taunya efek domino, yang prinsip kerjanya sama kaya domino, yaitu jika yang satu jatuh maka yang lainnya bakalan ikutan jatuh. itu yang harus kita hindari. kalo suatu hari nanti amerika jatuh, maka kita harus tetep bisa berdiri. gimana caranya? ya jangan bergantungan pada amerika yang suatu hari nanti bakalan jatuh, dan aku yakin kalo amerika emang insya Allah pasti jatuh nantinya.

mengenai film2 barat, itu bakalan susah kita hindari soalnya film mereka emang bermutu dan kita pun perlu hiburan inspiratif kaya gitu. tapi kita pun harus punya basic dan pertahanan diri yang kuat supaya film2 mereka nggak merasuki pola pikir kita.

intinya, mari kita menarsiskan diri kita bahwa Indonesia nggak selemah yang selama ini kita kira. kalo kita mau, kita bisa buat Indonesia jadi negara superpower plus polisi dunia. dengan syarat, ke-superpower-an Indonesia harus dimanfaatkan sebesar2nya demi kepentingan dunia dan kelangsungan hidup bumi ini.

insya Allah demikian. wasw

amalia insan kamil mengatakan...

mau nge-link!!